Penelitian di Dalam dan Luar Negeri
Meningkatnya populasi penuaan global menyebabkan populasi kanker, penyakit kronis, penyakit kardiovaskular, penyakit sistem kekebalan juga tumbuh secara substansial, membuat terapi sel menjadi tren medis baru. Pasar saat ini secara kasar dapat dibagi menjadi dua arah utama, yaitu terapi transplantasi sel induk dan terapi sel imun. Di antaranya, terapi transplantasi sel induk menjadi fokus, melalui isolasi in vitro, budi daya, induksi terarah dan diferensiasi sel induk, dan lainnya, membudi daya sel muda yang baru, yang lebih vitalitas, ditransplantasikan ke dalam tubuh dengan teknologi transplantasi, menggantikan sel tua semula, membawakan peluang revolusioner bagi pengobatan berbagai penyakit utama.
Pertumbuhan luar biasa industri terapi sel telah menjadi tren baru dalam perawatan medis masa depan
Eropa dan Amerika Serikat telah meluncurkan beberapa uji klinis sel induk untuk lebih dari 140 jenis penyakit terhadap tubuh manusia. Karena permintaan pasar yang besar, membuat skala industri sel induk dari US$ 10 miliar pada tahun 2016, melonjak hingga US$ 400 miliar pada tahun 2020, di antaranya terapi sel induk lebih dari 50%. Di bawah upaya ahli medis dan bioteknologi, teknologi terapi sel induk telah memiliki perkembangan terobosan, dan banyak laporan penelitian di dalam dan luar negeri juga menunjukkan, banyak penyakit utama yang sulit diobati dengan pengobatan tradisional, juga bisa memanfaatkan terapi sel induk autologous untuk mendapatkan jalan hidup. Sedangkan terapi sel kekebalan, saat ini berfokus pada pengobatan kanker, memberikan pilihan baru selain kemoterapi tradisional dan obat-obatan yang ditargetkan.
Keunggulan terapi sel induk adalah tidak ada efek samping pengobatan obat tradisional, tidak ada reaksi penolakan, ditambah dengan sumber yang luas, bisa mendapatkan bahan dengan mudah, membuat terapi sel induk menjadi harapan baru untuk kedokteran regeneratif. Saat ini yang sering digunakan dalam kedokteran adalah sel induk mesenkimal (Mesenchymal Stem Cell, MSC), bisa diisolasi dari gigi susu, gusi, periodontal, tali pusar, plasenta, sumsum tulang dan bagian lainnya dari tubuh manusia, merupakan sel induk dengan fungsi yang lebih luas. Sel induk hematopoietik (Hematopoietic stem cells, HSCs), sumbernya dari sumsum tulang, darah perifer dan dalam darah tali pusar bayi yang baru lahir, karena ada efek hematopoietik, bisa diterapkan dalam pengobatan kanker dan penyakit sistem kekebalan tubuh.
Cakupan penerapan sel induk sangat luas, bisa mengobati berbagai penyakit utama
Sel induk pluripoten yang diinduksi (Induced pluripotent stem cell, IPS), sel IPS dan sel induk embrionik memiliki kemampuan regenerasi yang sama, namun berkurang kontroversi etis dari sel yang disebutkan kedua, sehingga cakupan aplikasi IPS lebih luas, terhadap pengobatan diabetes, radang sendi dan lainnya, membawakan metode baru.
Beberapa laporan jurnal di luar negeri telah membuktikan sel induk tidak hanya dapat mengobati kanker, penyakit Parkinson, penyakit Alzheimer, atrofi otot, emfisema, sirosis hati, penyakit sistem saluran pernapasan, penyakit kardiovaskular, diabetes, kelainan metabolisme, penyakit periodontal, pada tahun 2008, jurnal otoritatif “NATURE” mempublikasikan sebuah studi yang menemukan bahwa sel induk yang berasal dari sumsum tulang dapat berdiferensiasi menjadi jenis sel vaskular, membantu jantung memulihkan aliran darah, terhadap pengobatan gagal jantung dengan sel induk di masa depan memiliki pemikiran baru.
Karena sel induk memiliki fungsi regenerasi, membuat sel induk digunakan secara luas dalam kedokteran estetika, pada efek anti penuaan, perbaikan dan lainnya ada hasil yang signifikan. Sel induk yang digunakan pada kedokteran estetika adalah sel induk lemak adipose (Adipose-derived stem cell, ADSC), adalah sejenis sel induk mesenkimal, bisa melalui cara minimal invasif, didapatkan dari jaringan adiposa subkutan, ADSC memiliki keuntungan dari fungsi autokrin dan parakrin serta kandungannya kaya, pengambilan bahan beberapa kali, trauma kecil, telah menjadi sel induk penting yang diaplikasikan di bidang kedokteran estetika saat ini, bisa dikatakan adalah sumber sel induk yang baik.
Harapan baru untuk pengobatan kanker, menggabungkan pengobatan gen dan sel
Terapi sel kekebalan adalah terapi di mana sel pasien kanker diambil dan dibudidayakan, tunggu hingga membudidayakan sel dalam jumlah banyak, lalu dimasukkan kembali ke dalam tubuh pasien untuk melawan sel kanker. Departemen Kesehatan dan Kesejahteraan Taiwan pada tahun 2018 dengan syarat tertentu juga terbuka bagi masyarakat untuk menerima terapi sel kekebalan. Terapi sel dibandingkan dengan pengobatan kanker tradisional, melalui beberapa reinfusi sel, bisa membuat sebagian sel kekebalan memiliki memori, membuat efek pengobatan anti kanker bertahan lebih lama. Saat ini, metode terapi sel kekebalan yang sering dijumpai di dalam negeri bisa terbagi menjadi (1) Vaksin kanker sel dendritik (Dendritic Cell Vaccine, DC), (2) Sel pembunuh yang diinduksi sitokin (Cytokine-induced Killer Cell, CIK), sel pembunuh alami (Natural Killer Cell).
Selain terapi sel kekebalan, pada tahun 2017 Biro Manajemen Makanan dan Obat Amerika Serikat (FDA) menyetujui terapi sel CAR-T pertama di dunia (chimeric antigen receptor-T cell), nama Mandarinnya adalah “Terapi reseptor antigen chimeric sel T”, merupakan sejenis imunoterapi yang menggabungkan terapi gen dan terapi sel, dianggap sebagai teknologi baru pengobatan regeneratif untuk menyembuhkan kanker di masa depan. Departemen Kesehatan dan Kesejahteraan pada tahun 2022 menyetujui pengusaha bioteknologi di dalam negeri bekerja sama dengan lembaga medis untuk mengembangkan obat baru untuk terapi ini. National Taiwan University Hospital pada tahun yang sama juga menggunakan terapi ini berhasil mengobati seorang gadis kecil penderita leukemia, menjadi kasus pertama pengobatan CAR-T Taiwan, terhadap pengobatan kanker Taiwan di masa depan telah membuka satu era baru.